Media sosial selama masa pandemi ini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas kehidupan sehari-hari dari hampir semua orang di dunia, tak terkecuali remaja. Sejak ditetapkan bahwa Kegiatan Belajar Mengajar di Indonesia tidak dilakukan secara tatap muka di kelas, media sosial semakin sering digunakan di dunia sekolah. Media sosial ini diperlukan supaya proses kegiatan belajar siswa/i sekolah tetap dapat dilakukan. Kondisi demikian berdampak pada meningkatnya jumlah waktu dan intensitas penggunaan media sosial pada usia remaja sekolah.

Selain membantu interaksi belajar selama masa pandemi, media sosial telah menjadi ruang dimana seseorang remaja dapat membentuk dan membangun hubungan, membentuk identitas diri, mengekspresikan diri, dan belajar tentang dunia di sekitarnya. Namun perlu diingat kembali bahwa seperti halnya teknologi pada umumnya, penggunaan media sosial juga memiliki pengaruh baik dan buruk pada berbagai aspek kehidupan penggunanya, terutama pada segi kesehatan mental pengguna.

Mengingat pengguna media sosial sebagian besar adalah anak remaja dan pada usia tersebut merupakan fase yang sangat penting bagi perkembangan emosional dan psikososial mereka, maka seminar ini dibuat  untuk menyadarkan adanya dampak positif maupun negatif yang dapat muncul dari penggunaan media sosial bagi remaja. Dengan demikian,  diharapkan para siswa/i remaja akan bersikap cerdas dalam menggunakan media sosial sehingga dapat merasakan manfaat optimal dari media sosial yang digunakan.

Sebarkan artikel ini